Selasa, 21 Maret 2017

ARMINAREKA PERDANA : MLM atau Viral Marketing ?

Sering kita mendengar pertanyaan dari calon jamaah ttg Sistem Arminareka, apakah MLM atau tdk? Kita  para pen-syiar Baitullah pasti sepakat bahwa apapun pandangan negatif org di luar sana ttg sistem ini saya "I don't care" krn sdh jls sistem bagi hsl di Arminareka sesuai Syariah mnrt MUI dan sangat  menguntungkan jamaah, namun tdk ada salahnya jk kt coba memberi penjlsn sistem Arminareka ini dari sisi marketingnya.

 Ada bbrp cara pemasaran suatu produk/jasa utk sampai ke tangan konsumen sbb:

1. Konvensional : Pabrik --> Distributor --> Agen --> Pengecer --> Konsumen Prsh mengeluarkan biaya distribusi dan iklan yg besar agar produk tsb dikenal dan sampai ke tangan konsumen.

2. Direct Selling : Produk langsung dijual ke konsumen secara door to door. Prshn mempekerjakan Sales yg byk dan mengeluarkan biaya gaji&insentif jk target penjualan tercapai.

3. MLM : Produk dipsrkan dari konsumen ke konsumen dgn menerapkan sistem keanggotaan,jd biaya distribusi dan iklan dialihkan utk bonus para marketing (Distributor MLM) yg tak lain adl konsumen itu sendiri.

4. Viral Marketing : disebut jg Refferal System atau Sistem Refferensi. Produk dipsrkan dgn cara refferensi dari mulut ke mulut. Mirip dgn MLM tp sbnrnya "serupa tp tak sama".

Sy tdk akan mengulas lbh lanjut sistem konvensional dan direct selling tp mengulas persamaan dan perbedaan MLM vs Viral Marketing.

Persamaan : MLM dan Viral Marketing sama" memakai Sistem Networking/Jaringan Kerja dlm memasarkan produknya.

Perbedaan:
1. Utk bergabung di MLM biasanya ada uang pendaftaran/membership, sedangkan pd Viral Marketing tidak ada, cukup mengisi formulir pendaftaran utk data di sistem

2. MLM biasanya memberlakukan 2 harga, yaitu harga member dan harga non member, dimana harga member lebih murah, sedangkan pd Viral Marketing harga berlaku sama.

3. Di jaringan pemasaran MLM biasanya ada level/tingkatan marketingnya, cth: Ruby, Diamond, Ambassador, dll istilah, sedangkan pd Viral Marketing tdk ada,semua member sama statusnya

4. MLM biasanya menerapkan tutup point yg hrs dipenuhi marketingnya utk mendptkan bonus atau naik peringkat, sedangkan pd Viral Marketing tdk ada.

5. Produk MLM tdk dijual bebas tp hanya bisa dibeli dari para marketing MLM (member),sedangkan produk Viral Marketing bisa dijumpai dimana saja.

Jd sbnrnya ikut MLM itu bagus dan baik sepanjang produknya bermanfaat utk kt dan prshn MLM tsb terdaftar di APLI (Assosiasi Penjualan Langsung Indonesia). Nama MLM rusak krn adanya prshn" yg berkedok MLM tp sbnrnya bkn MLM,mrk sbrnya menjalankan praktek "Money Game" atau "Sistem Piramida", produk mrk biasanya tdk ada, yg diputar adl uang pendaftaran anggota yg nilainya cukup besar dan biasanya yg diuntungkan adl anggota yg duluan mendaftar!.

Oke, bagaimana dgn sistem pemasaran PT. Arminareka Perdana (ARP)? Apakah MLM atau Viral Marketing? Mari kita uraikan ciri"nya :

1. Tdk ada uang pendaftaran ketika mendaftar jd jamaah, adanya pembyrn Paket DP Umroh/Haji. Wajarlah kt byr DP sbg wujud keseriusan niat kt brgkt Umroh/Haji,bbedanya DP Umroh/Haji di ARP sangat ringan, beda dgn Travel Umroh/Haji yg konvensional,biasanya kt hrs byr DP 85% ketika mendaftar. Bukti pembyrn DP ada berupa "Voucher DP" dan berlaku sbg pengurang hrg sewaktu pelunasan biaya Umroh/Haji nanti.

2. Tidak ada hrg member dan non member di ARP, hrg Umroh/Haji Plus berlaku sama, alias 1 (satu) harga!.

3. Tdk ada tingkatan/level di struktur jamaah ARP, semua disebut Jamaah! Sebutan Super Leader (SPL) dan Leader di Grup Juli AP13 hanya dari kami saja karena Pak Juli Irmayanto adl jamaah sukses yg berhsl jd Milyader dlm waktu 1 thn, beliau lah yg mengajarkan dan menurunkan ilmunya kpd jamaahnya shg lahirlah Milyader" lain yg kami sebut Leader.

4. Tdk ada tutup point di ARP. ARP hanya memberikan 3 Solusi Brgkt Umroh/Haji, mau pilih solusi yg mana ya terserah jamaah, tdk ada paksaan! Dlm hal REWARD (bonus tambahan) mmg ada target yg hrs kt penuhi jk ingin mendptkannya tp kembali lagi itu terserah jamaah, mau atau tidak! Butuh atau tdk!  

5. Produk/Jasa ARP bs didptkan dimana saja kan? Anda tdk hrs di ARP daftar Umroh/Haji, di tempat lain jg bisa, byk pilihan kok! Hanya saja di ARP jamaah adl sekaligus Mitra Usaha, punya peluang meraih rejeki dan nilai plus plus lainnya.

Kesimpulan : Sistem Pemasaran Umroh/Haji Plus ARP adl "Viral Marketing", bukan MLM!  Jd mnrt sy, Fatwa MUI yg mengatakan sistem ini adl "Penjualan Langs Berjenjang" adl krg tepat krn itu artinya MLM! :)
Oh ya, Profesi Network Marketing (Distributor MLM&Viral Marketing) adl 1 dari 5 profesi termahal di Indonesia, termsk di dlmnya : Artis, Agen Asuransi, Konsultan Manajemen dan Pengacara.  

Semoga ulasan ini bermanfaat ya utk kt semua ketika ada pertanyaan sistem ARP MLM atau bkn! Jk di luar sana msh ada yg ngeyel, say "I don't care"!

Berikut Penjelasan Perbedaan Program Solusi Arminareka Perdana Dengan MLM

PRODUK
Produk MLM biasanya spesial atau unik atau tidak di produksi oleh perusahaan lain, sehingga untuk mendapatkan produk tersebut harus melalui perusahaan tidak bisa ke lain.
Arminareka Perdana produknya adalah perjalanan umroh dan haji plus yang tidak khusus Arminareka Perdana saja yang menyelenggarakan, perusahaan lain juga banyak yang menyelenggarakannya.

HARGA
Harga biasanya terbagi 2 yaitu ada harga konsumen dan harga distributor ketika menjadi anggota  Arminareka Perdana Harga Cuma SATU yang berlaku sama antara jamaah yg langsung berangkat tanpa menjalankan hak bisnisnya dengan jamaah yang sejak awal memang berniat menjalankan program solusi

TUTUP POINT
Ada tutup point yaitu kewajiban membeli produk perbulan, kalau tidak mencapai tutup point bonus dibulan yang bersangkutan tidak akan keluar.  Arminareka Perdana tidak ada tutup point, karena sistem komisi, ketika kita mereferensikan jamaah maka LANGSUNG dapat komisi pada minggu yang bersangkutan.  Dengan sistem jaringan, bisa juga berharap komisi dari jaringan di bawahnya (karena Arminareka Perdana merancang suatu sistem dimana kita sebagai muslim diharapkan bisa membantu sesama agar lebih mudah ke tanah suci).

KEPANGKATAN/LEVEL
MLM biasanya ada level kepangkatan berdasarkan syarat-syarat tertentu, misal, agen-distributor-manajer-direktur, dst.  Di Arminareka Perdana tidak ada, perbedaannya hanya ada yang jadi JAMAAH BIASA dan ada yang jadi AGEN/PERWAKILAN yang membantu pemberangkatan jamaah.

JANGKA WAKTU
MLM biasanya produknya ada masa kadarluarsanya  Arminareka Perdana produknya umroh dan haji yang tanpa batas waktu.  KEBUTUHAN  MLM biasanya produk konsumsi  Arminareka Perdana memfasilitasi calon jamaah untuk beribadah umroh/haji. Berkaitan dengan dunia akhirat.

Program Solusi Arminareka Perdana, bila diumpamakan seperti ketika ada kerabat yang hendak jual rumah, dan minta tolong pada kita untuk mencarikan pembeli serius, maka jika kita berhasil menjual rumahnya, maka akan dapat komisi sesuai kesepakatan, misalkan komisi yang berlaku umum di pasaran adalah sebesar 2.5% dari harga jual rumah.
Begitu juga dengan Program Solusi Arminareka Perdana, bagi yang berhasil mengajak calon jamaah untuk umroh atau haji plus bersama Arminareka Perdana, sebagai wujud terima kasih perusahaan kepada kita, memberikan komisi atau bagi hasil pada kita sesuai dengan kesepakatan.
Kalau di perusahaan lain bisa disebutkan sebagai program member get member, misal : program Agen 1.000 Sunlight.
Lantas dari mana untungnya perusahaan jika komisi banyak dikeluarkan untuk calon jamaah? Perusahaan masih mendapatkan untung dari :
Margin tiket maskapai penerbangan : semakin banyak pesan tiket, perusahaan akan mendapatkan diskon dari maskapai dengan selisih harga yang cukup banyak. Arminareka Perdana kemudian menjual ke jamaah dengan harga normal di pasaran.
Margin Hotel : semakin banyak yang booking hotel, Arminareka Perdana juga akan mendapatkan diskon dari pihak manajemen hotel di tanah suci dengan selisih harga yang cukup banyak. Arminareka Perdana kemudian menjual ke jamaah dengan harga normal di pasaran.
Arminareka Perdana juga mendapatkan bonus dari pihak asuransi, supplier koper dan perlengkapan umroh dan haji plus, biaya admin, dan lain lain
Tahun 2012, Alhamdulillah Arminareka Perdana memberangkatkan 25.000 jamaah umroh dan 657 jamaah haji plus (thn 2015 jamaah umroh ARP 30.000an )  seluruh Indonesia dimana liputan umroh dan hajiplusnya disiarkan oleh Trans 7.

Nah, coba kita gambarkan secara matematis salah satu contoh keuntungan perusahaan dari margin tiket pesawat. Umumnya komisi tiket berlaku pasaran dari distributor ke agen adalah 5% (bisa dicek di Bisnis tiket PT MMBC)
Tahun 2012 Arminareka Perdana berhasil menjual 25.000 tiket PP Jakarta – Jeddah untuk jamaah umrohnya, dengan rata rata nilai per tiketnya USD $ 1.000 (baik Garuda, Lion).
Jadi komisi perusahaannya adalah USD 1.000 x 5% = USD $ 50.
Kalau 25.000 tiket umroh berarti perusahaan untung dari tiket saja sekitar = USD $ 50 x 25.000 = USD $ 1.250.000.
Bila di kurskan $1 = Rp 10.000, berarti Laba perusahaan sebelum pajak adalah Rp 12,5 Milyar.

Lihat tabel di bawah ini.
Keutungan Perusahaa dari Margin Tiket Umroh JKT – JED  Tiket Umroh PP JKT – JED (Garuda/Lion/Batavia)  $ 1,000
Penjualan Tiket  25,000
OMSET TIKET =  $ 1.000 X 25.000 jamaah =  $ 25,000,000
Komisi tiket 5%  $ 1,250,000
Konversi ke Rupiah, Asumsi $1 = Rp 10.000  (saat ini kurs dollar Rp 13.200an)
berarti komisi tiket Rp 12,500,000,000

Sebuah keuntungan yang fantastis hanya dari margin tiket saja. Itu berkat peran aktif agen, perwakilan dan calon jamaah yang mereferensikan jamaah lain untuk gabung bersama Arminareka Perdana. Belum lagi dari sumber yang lain seperti discount hotel cattering dll..

Bagi hasil yang diberikan jamaah juga berasal dari dana iklan tahunan Arminareka Perdana. Daripada promosi ke majalah, televisi atau membayar artis, lebih baik bonusnya dibagikan untuk calon jamaah atau alumni jamaah yang berjasa memperkenalkan biro travel umrah dan haji plus Arminreka Perdana kepada banyak orang.
Sebelumnya pemasaran Arminareka Perdana maupun biro travel umroh dan haji lain, lebih fokus menggunakan jasa ustad dan kyai di salah satu KBIH, Yayasan atau Masjid, Jadi jika berhasil mengajak jamaah, ustad dan kyai tersebut akan mendapatkan jatah umroh/haji plus atau bagi hasil diberikan berupa uang tunai. Sehingga banyak ustad dan kyai yang bisa bolak balik ke tanah suci dan banyak yang sejahtera secara materiil.

Sekarang Arminareka Perdana dengan visi dan misi agar lebih banyak masyarakat Indonesia bisa mampu ke Tanah Suci dan bahkan bisa GRATIS dan bisa mensejakterakan kehidupan keluarganya, Arminareka Perdana merubah strategi pemasarannya dengan memperkenalkan Program Solusi Hak Usaha yang terbuka untuk siapapun mulai dari karyawan, guru, pensiunan bahkan pengangguran yang berkeinginan kuat untuk merubah hidupnya.
Apakah Program Solusi Hak Usaha ini Halal secara Agama? Di dalam suatu unsur halal haramnya suatu muamallah, ada tiga hal yang penting dalam fiqih.
Pertama, tak boleh ada ghoror (unsur penipuan).
Kedua tak boleh ada unsur judi.
Ketiga tak boleh ada unsur riba (bunga).


Bila salah satu dari tiga ini sudah ada di muamallah berarti HARAM. Kalau ketiga-ketiganya tidak ada, berarti tidak apa-apa.

Itu salah satu sebabnya Arminareka Perdana pernah mendapatkan sertifikasi bisnis syariah dari MUI.  Program Solusi ini sudah berjalan mulai 2008, bila memang terbukti merugikan dan banyak jamaah tidak berangkat, pastinya Kementrian Agama RI sudah mencabut ijin usaha Arminareka Perdana yang sudah berjalan sejak 1990 dan MUI tidak mungkin mau mengeluarkan sertifikat bisnis halalnya.
Selain itu, tidak seperti travel haji umrah lainnya, Arminareka Perdana memberikan bukti legalitasnya pada seluruh agen / perwakilan / jamaahnya. Dengan demikian bisa dibuktikan dengan melakukan cross check bahwa Arminareka Perdana adalah Biro Haji Plus dan Umrah Resmi yang terdaftar Di Kementrian Agama dan instansi lain yang terkait dengan usaha Tour Travel.

Jika ada yang mempertanyakan, Umrah Haji berkaitan dengan urusan akhirat & agama, kenapa dibisniskan?
Hal ini sama saja dengan para mahasiswa yang sekolah AGAMA di Kairo, mereka tetap dikenakan biaya SPP dll. Jadi biaya tersebut memang tetap diperlukan karena menyangkut muamalat (Muamalat itu adalah semua hukum syariat yang bersangkutan dengan urusan dunia, dengan memandang aktivitas hidup seseorang seperti jual-beli, tukar-menukar, pinjam-meminjam dan sebagainya.
Muamalat juga merupakan tatacara atau peraturan dalam perhubungan manusia sesama manusia untuk memenuhi keperluan masing-masing yang berlandaskan syariat Allah SWT yang melibatkan bidang ekonomi dan sosial Islam). Dimana uang menjadi media agar tujuan dari aktivitas kita baik yang hanya berkaitan dengan dunia maupun terkait dengan akherat bisa tercapai.

Hak Usaha Bisnis Travel Haji Plus dan Umroh, dimana keanggotaan berlaku seumur hidup dan bisa diwariskan tanpa ada royalty fee dan annual fee.  Jadi Insya Allah benar-benar fair, tidak menipu dan tidak merugikan secara materiil, bahkan calon jamaah umroh dan haji plus mendapatkan lebih.⁠⁠⁠⁠

Tidak ada komentar:

Posting Komentar