Kamis, 16 Maret 2017

Haji Khusus Non Kuota

Dibaca hingga akhir....


Assalamualaikum. Wr.Wb ,
Saya akan berbagi informasi..
IsyaAllah bermanfaat.
Haji Khusus Non Kuota Furoda
Istilah Haji khusus furoda sudah tidak asing lagi dikalangan kita. Haji furoda adalah haji yang visa Hajinya diperolah melalui Undangan dari Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia diluar kuota visa Haji yang sudah dijatahkan kepada kemenag RI. Ketika sampai di imigrasi Jeddah, saat diperiksa visa tersebut sama dengan visa hajji di seluruh dunia jadi tidak akan dipermasalahkan oleh Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia karena visa haji kan yang mengeluarkan adalah fihak Saudi, jadi tidak mungkin dipermasalahkan sendiri.
Hanya saja, karena visa haji furoda ini didapat langsung dari Saudi tanpa melalui depag, maka dikhawatirkan munculnya orang/pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan/penundaan/Pembatalan/perubahan kebijakan kondisi social dan politik baik datangnya Di Arab Saudi maupun dari Indonesia
* Saran = Jangan Bancakan/Syukuran Dulu sebelum Visa Keluar dan Manivest keberangkatan dipegang jamaah...😜
Karena sudah Umum diketahui.. Banyak Biro Perjalanan Menangkap Peluang ini, karena permintaan Jamaah Haji Plus yg Sangat besar yg pingin segera berangkat.
Ada Baiknya kita akan Membahas Haji Furoda ini dari kacamata Untung Dan Ruginya Bukan?
Keuntungan:
1. Jamaah Bisa Cepat Berangkat Haji
2. Resmi Diakui Arab Saudi 3. Mengatasi Daftar Tunggu yg Lama

Kerugian:
1. Haji Furoda adalah Haji mandiri tanpa Diakui Pemerintah RI
2. Tidak Difasilitasi Pemerintah RI
3. Tidak Dalam Perlindungan Pemerintah RI
Jadi disarankan untuk Haji Furoda/Undangan *Orangnya sudah pernah haji atau Umroh Karena Apa..?
A.Karena medan haji furoda agak beda dengan Depag. Baik tempat, Hotel, Tenda Arofah/Musdalifah/Mina berbeda dengan Pemerintah RI
B.Tidak adanya Pendampingan Kepala Kloter/Karu/Karom dan Petugas Haji/ Petugas Kesehatan dari Pemerintah Indonesia tetapi pendampingan dari Petugas Biro Travel yg dipilih.
C. Diusahakan pernah mengenal medan dgn baik.. karena Rute jalan-Trasportasi DLL tidak menggunakan Sarana yg di Sewa Pemerintah Indonesia semisal Bus.
D. Diusahakan jangan Sakit parah... bila sakit parah, dan harus ke rumah sakit, maka Rumah sakit Arab kurang bisa menerima pasien... karena nyatanya orang indonesia. Kalau di bawa ke petugas kesehatan Gugus Sektor, Maka Jamaah nggak/Sulit diterima... karena bukan Jamaah Haji Resmi Kemenag RI. Maka harus dirujuk ke Rumah Sakit Daker Ri/Pusat. Yg berkedudukan di Jedah. Keluar dari Tanah Haram. ( Karena Nyatanya jamaah tidak terdaftar di Kemenag RI)
E. Jangan jadi jamaah bingung dan Tersesat. karena kalau ketahuan Askar dan kelihatan bingung dan Tersesat. maka akan ditanya identitas, Gelang Haji RI, Pass Jalan dll. Karena paspornya paspor furoda yg tidak semua Polisi/Askar tahu. (Takut dikira kita Ilegal heee...) Maaf: Askar Saudi rata2 Muda dan maunya aman, g mau tau klo ada yg g sesuai dengan biasanya pasti ditindak...
Ini menunjukkan bahwa askar2 di Saudi sangat ketat demi untuk menjaga keamanan dan kenyamanan jamaah haji beribadah.

Maka bisa disimpulkan bahwa, haji non kuota ini lebih cocok untuk:
• Pernah Haji  🕋
• Pernah Umroh 🕋
• Berpendidikan Lumayan tinggi 🎓
• Kalaupun Belum Semua, minimal Tingkat Pemahaman Bahasa Inggris dan Arab lumayan Mumpuni sehingga tau Pengunaan HP No Lokal Arab, Mana Miqot, Arofah, Mina, Apotek, Money Changer dan nama Jalan + Hotelnya 🤓
• jamaah yang mau menanggung segala resikonya...😁😝

Intinya, tidak disarankan karena terlalu beRESIKO 😱😱😱

Semoga manfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar