Selasa, 21 Maret 2017

Ketika Allaah Belum Kirimkan Kita Jamaah

Mari kita renungkan sejenak . . . *

 Ketika Allah belum kirimkan jamaah kpd kita, tdk cukup hanya bersabar tanpa melakukan usaha.

Hanya bersabar tanpa berusaha, bagaikan kita mau dpt ikan tp hanya duduk diam di tepi danau, tanpa berusaha mencari pancing, mencari umpannya dan melemparkan kail+umpan ke danau. Kita bersabar mengharapkan ikan tau2 naik ke permukaan dan mendekat ke tangan kita.
Terus bilang "sabaaar.... memang belum rejeki kita dpt ikan" 😔

Terkadang kita merasa usaha kita sdh maximal. Sehingga down atau kecewa saat hasilnya tdk sama dgn yg lain. Apalagi jika melihatnya ke yg paling sukses.

Saya sdh syiar...(apakah syiarnya sdh sama seperti yg dilakukan yg sdh sukses. Brp kali sehari ? Sdh sampaikan ke semua org ? Msh pilih org tdk ?)

Saya sudah maksimal...(apakah maximalnya sdh sama tingkatnya dgn yg sdh sukses ? Lihat secara detilnya..sdhkah kita benar2 maximal ?)

Samakan dulu tingkat kerjanya, baru berharap sama hasilnya.
Tdk ada hasil yg berbeda didapatkan dari tingkat usaha yg sama.
Kalau mau meningkat hasilnya, ya tingkatkan dulu usahanya.

Usaha Haruslah Efektif.
Setiap bidang pasti memiliki ilmu yang berbeda.
Mirip2 tdk lantas jadi sama 100%.
Lain ladang lain ilalang.
Hebat di sana, belum tentu hebat di sini.

Maka yg penting kita lakukan adalah pelajari ilmunya..
Ilmu adalah penunjuk arah atau panduan utk mencapai kesuksesan. Tanpa ilmu maka mustahil kita mencapai kesuksesan.

Bagaimana bisa kita mencapai kota Jogjakarta kalau kita tdk tau arahnya kemana. Keluar dari rumah yg penting keluar aja..nanti kan sampai sendiri.
Trs jadinya nyasar, akhirnya berkata "Sabaar...Allah memang belum takdirkan kita utk sampai ke Jogja" 😭

Ilmu adalah penerang.
Saat kita baru daftar di ARP, kita masih gelap gulita, gak tau apa2 dan gak tau harus apa.

Dapat ilmu, mulai sedikit terang. Dpt ilmu lg, agak terang dr yg td..teruus begitu... semakin dpt banyak ilmunya, semakin terang jalan kita utk bersyiar.
Semakin terang tentunya kita bisa semakin cepat jalannya atau bahkan berlari mencapai tujuan. Right ?

Ilmu tdk cukup hanya di SPUR. Di sana hanya ilmu dasarnya saja.. baru lilin doang. Gimana mau lari sampai ditujuan kalau cuma pakai lilin.

Ikuti pelatihan2nya.. tidak ada di kota kita, kejar kemanapun ada sumber ilmu.
Lumayan...jadi lampu neon 10 watt.. trs apa sdh bisa lari ? Belum.

Konsultasi dgn leader. Di pelatihan2 hanya sebagian kecil dan secara umum saja ilmunya para leader sukses keluar, apalagi di SPUR. Dgn konsultasi akan jauh lebih banyak ilmu kita dapatkan.
Masih bingung penerapannya yg benar dr hasil konsultasi, maka langkah selanjutnya adalah nempel leader sukses.
Perhatikan cara bicaranya, cara menjawab pertanyaan2 dan keberatan2 calon jamaah, perhatikan semuanya..
Dengan nempel leader suksea kadang leader sukses tsb akan membagikan ilmunya tanpa kita minta, kebanyakan adalah ilmu yg tdk terpikirkan oleh kita sebelumnya.
Kalau sdh begini...jadilah penerangnya setara lampu stadion bola...bisa deh kita lari dengan kencang menuju tujuan kita.

Kejar ilmunya...belajar belajar belajar...
Iqra : Bacalah --> Belajarlah

Kita hanya bisa belajar saat kita mau merendahkan hati. Buang semua kesombongan ttg strata pendidikan, jabatan kita, tingkat sosial kita dll..baru kita  bisa belajar yang sebenar2nya belajar.

"Mari kita rendahkan hati kita, agar Allah mengangkat derajat kita"

Kosongkan gelas ilmu kita agar kita bisa belajar ilmu baru..

Setelah pelajari ilmunya, langkah selanjutnya terapkan ilmu tsb.
Jangan hanya dipelajari terus tp tdk pernah diterapkan. Percuma.

Ilmu baru bisa bermanfaat utk kita di saat kita menerapkan ilmu tsb.

Gabungkan semuanya dengan HSP dan Factor X.. In Syaa Allah Feb 2017 kita benar2 bisa berangkat bersama2 dgn mengajak orang2 tercinta dan Juni 2017 kita naik panggung Milad dgn mengangkat plakat reward kita sendiri.

Salam Baitullah..👉
-Dian Maulana (Molan). Peraih PPJ terbesar Jawa Tengah Rp 2.5 Milyar-⁠⁠⁠⁠

Tidak ada komentar:

Posting Komentar